Minggu, 05 November 2017

Hal yang Harus di Perhatikan Saat Memasang Stiker Mobil

Di zaman era modern ini serba canggih bukan ? Sudah banyak mobil-mobil di setiap jalanan , bahkan didesa pun sudah banyak yang memilki mobil . Setiap orang tentunya ingin mobilnya terlihat berbeda dengan yang lain sebagai penanda bahwa itu adalah mobilnya , tetapi bukan bermaksud pamer yaaa. Maka dari itu , tak sedikit yang memasang stiker pada mobil kesayangannya . Namun ada beberapa Hal Yang Harus di Perhatikan Saat Memasang Stiker Mobil .



Bagi teman-teman yang penasaran dan ingin tahu yuk boleh disimak , berikut Hal Yang Harus di Perhatikan Saat Memasang Stiker Mobil :

1. Pasang stiker di bagian yang tepat
   Stiker harus dipasang di tempat yang sesuai, misalnya di bagian samping mobilmu. Ukurannya pun menyesuaikan dengan tempat stiker akan ditempel. Kalau di samping mobil, kamu bisa memilih stiker yang cukup besar karena tempatnya memang cukup luas.

2. Pilih kualitas stiker yang baik

Mobil digunakan ketika panas dan hujan. Stiker yang menempel di mobilmu tentu akan ikut terkena sinar matahari, air hujan, debu, dan kotoran. Kalau kualitas stikermu jelek, stiker tersebut akan cepat memudar dan lepas.

Bahan berkualitas cukup baik yang banyak digunakan untuk stiker mobil adalah Glittre, Scotchlite, Oracal, atau yang paling terjangkau, Ritrama. Stiker yang berkualitas tinggi lemnya tidak akan merusak cat mobil.
Mobil yang akan diberi stiker, catnya harus berkualitas .Sebelum memasang stiker, pastikan cat mobilmu berkualitas tinggi. Pasalnya, cat mobil yang jelek mudah rusak. Stiker yang menempel di permukaan mobilmu pun akan ikut rusak.

Kalau kamu memutuskan mengecat ulang mobilmu, lakukan secara merata untuk seluruh badan mobil. Mengecat sebagian saja justru membuat cat mobilmu mudah sekali mengelupas.

3. Hindari stiker yang menunjukkan identitas pribadi

Kalau stiker di mobilmu untuk keperluan bisnis, kamu tentu boleh memasang stiker yang berhubungan dengan usahamu. Namun, usahakan kamu tidak memasang identitas pribadimu dan keluarga. Hal ini untuk mencegah hal tak diinginkan terjadi. Misalnya, ada orang yang berniat jahat padamu dan keluarga dengan cara merusak mobilmu.

4. Jika stiker dipasang di kaca belakang, ukurannya jangan terlalu besar
Memasang stiker di kaca belakang banyak dilakukan orang. Boleh-boleh saja memang, tetapi pastikan ukuran stiker tidak terlalu besar ya. Kaca belakang memang cukup luas, tetapi kamu tidak boleh menutup semuanya dengan stiker. Sopir kadang perlu untuk melihat ke arah belakang melalui kaca, misalnya saat parkir.

5. Jika stiker melapisi seluruh badan mobil, jangan sampai merusak cat dasar

Kalau kamu ingin memasang stiker untuk seluruh badan mobil, pastikan stiker tersebut tidak merusak warna dasar cat mobilmu. Pilih stiker temporer yang hanya melekat selama tiga sampai lima tahun.

Kalau warna dasar berubah dan menjadi berbeda dengan warna yang tertera pada STNK, kamu akan ditilang polisi. Kamu juga perlu mengeluarkan biaya untuk membuat cat mobilmu bagus kembali.

6. Peraturan hukum pemasangan stiker.

Memasang stiker untuk seluruh badan mobil sebenarnya diperbolehkan asal tidak merusak warna cat dasar yang tertera pada STNK. Namun, ada peraturan hukum lain yang harus dipenuhi agar kamu tidak ditilang polisi.

Pertama, stiker mobil tidak boleh mengganggu pengendara, baik kamu sendiri maupun pengendara lain di jalan. Kedua, stiker tidak mengandung gambar atau tulisan yang mengundang permusuhan. Ketiga, jika ada perubahan warna cat dasar akibat stiker, kamu harus segera mengecat ulang. Pilihan lainnya, kamu harus lapor ke polisi lalu lintas untuk mengubah warna mobil yang tertera dalam BPKB dan STNK.
Jangan memarkirkan mobil di luar ruangan terlalu lama

Untuk menjaga agar stiker bertahan lama, jangan terlalu lama memarkir mobilmu di ruang terbuka. Kalau terlalu lama di luar, bagian yang tidak tertutup stiker dapat berubah warna terkena sinar matahari, sementara cat mobil yang tertutup stiker tidak. Akibatnya, jika stiker dilepas, cat mobilmu tampak tidak merata.

Semoga bermnfaat yaa :)

Resiko Memasang Asesoris Yang Berlebihan Pada Mobil

Banyak pemilik mobil yang mengganti atau memasang aksesori lain dari pihak ketiga yang tidak sesuai standar. Misalnya mengganti klakson dengan klakson keong, memasang lampu HID, atau upgrade perangkat audio.

Masalahnya, jika tidak dilakukan dengan cermat, aksesori tambahan itu jadi bumerang bagi mobil Anda karena sistem kelistrikan mobil bertambah beban kerjanya. Resiko yang mungkin muncul mulai dari mobil mudah mogok hingga potensi kebakaran.
Resiko Memasang Asesoris Yang Berlebihan Pada Mobil :

1. Garansi hangus
Sesuai aturan dalam polis standar asuransi kendaraan bermotor, menambah atau mengganti komponen standar pada mobil berarti menyebabkan garansi elektrikal hangus alias tidak berlaku lagi. Misalnya mengganti klakson keong yang memerlukan relay tambahan, dan ketika pemasangan dengan menggunting kabel bodi mobil untuk mengambil setrum ataupun massa. Menggunting salah satu kabel bodi mobil untuk mengambil arus listrik ke relay klakson inilah yang merusak garansi elektrikal mobil Anda.

2. Sekring cepat putus/meleleh
Sekring mobil dapat meleleh karena panas berlebih pada daerah sekring mobil. Hal ini bisa terjadi karena ukuran Ampere sekring lebih kecil dari arus listrik yang mengalirinya sehingga sekring ibarat kelebihan beban. Penambahan beban listrik mobil dari aksesori misalnya lampu HID atau audio tanpa mengguna­kan sekring terpisah juga menjadi pemicu sekring cepat putus.

3. Lampu mobil meredup
Pernahkah Anda mendapati lampu mobil Anda terlihat redup ketika mobil diam, namun berangsur lebih terang saat gas dinaikkan para rpm tinggi? Jangan lekas menyimpulkan lampu mobil Anda bermasalah, karena bisa jadi sumber kelistrikannya yang bermasalah akibat kelebihan beban. Selain lampu utama, lampu di speedometer juga bisa redup ketika pasokan listriknya berkurang atau tidak stabil.

4. Sulit untuk starter
Pada kondisi dinamo starter dan kelistrikan yang baik, mesin mobil akan menyala dalam waktu tidak lebih dari 0,5 detik dan kunci kontak sudah dilepas. Namun ketika mesin tidak lekas hidup saat kunci kontak ditahan lebih dari 2 detik bahkan harus distart 2-3 kali, maka bisa dipastikan kelistrikan mobil mengalami masalah. Penyebabnya mungkin akibat beban yang terlalu berlebihan pada sumber listrik/aki setelah ditambahkan aksesori pihak ketiga.

5. Kinerja ECU terganggu
ECU merupakan pusat untuk mengontrol sensor-sensor vital mobil seperti knock sensor, engine coolant temperature, CDI, vehicle speed sensor, PNP switch, ABS, dan lain-lain. Jika pasokan listriknya tidak stabil akibat beban sumber listrik yang bertambah menyebabkan ECU salah dalam memberikan sig­nal terhadap sensor-sensor tersebut.

6. Aki cepat tekor
Ketika beban kelistrikan mobil makin bertambah seiring banyaknya aplikasi aksesoris aftermarket, maka daya tahan aki sebagai sumber listrik mobil akan berkurang. Pegisian aki oleh alternator juga akan mengalami gangguan yang menyebabkan daya aki cepat melemah atau banyak diistilahkan aki cepat tekor. Mobil Anda pun akan mudah mogok.

7. Kebakaran
Kebakaran bisa terjadi ketika pemasangan kabel aksesori tambahan tidak diperhatikan dengan benar. Misalnya kabel menumpuk di salah satu kutub aki, ada kabel yang terkelupas atau menempel dengan komponen mesin yang menimbulkan panas sehingga menyebabkan kabel meleleh.

8. Beban kerja alternator meningkat

Bertambahnya kebutuhan listrik di kendaraan akibat penambahan aksesori perlu menghitung ulang beban kerja alternator yang berfungsi sebagai pemasok listrik di mobil. Biasanya alternator memiliki kapasitas yang lebih dari kebutuhan listrik mobil standar. Tujuannya adalah saat hambatan di kabel meningkat akibat usia pakai serta menurunnya performa alternator, tidak menyebabkan kebutuhan listrik tidak terpenuhi.

Semoga Bermnafaat :)

Cara Memasang Cutting Sticker Body Mobil

Ingin tampil berbeda dengan mobil yang lainnya terkadang ditempuh dengan cara ubah kelir mobil. Salah satunya dengan memasang variasi stiker di beberapa bagian bodi mobil. Sebab, stiker juga bisa jadi penghias dan pemanis tampilan mobil. Stiker body biasanya dipasang agar mobil terlihat lebih bergaya dan cantik sesuai dengan selera sang pemilik kendaraan. Namun jika tidak mengetahui teknik pemasangan dengan benar, maka dapat dipastikan stiker yang dipasang jadi terlihat tidak sempurna dan cenderung berantakan.

Berikut cara memasang cutting sticker body mobil yang benar.

1. Bersihkan Mobil

Persiapkan alat-alat stiker yang akan ditempel, seperti hairdryer, jarum atau peniti, sabun, ember, kain, penggaris. Alangkah baiknya dicuci dulu sampai bersih agar tidak ada kotoran yang akan mengganggu proses pemasangan.

2. Jika Mobil sudah Bersih, Langsung Keringkan

Jika mobil sudah bersih, setelah itu lap mobil hingga kering. Kamu bisa gunakan kanebo untuk mengeringkan mobil gunanya mempermudah pemasangan stiker.

3. Poles Mobil Supaya Lembut

Jika sudah kering kita ulangi pembersihan dengan alkohol pembersih, bensin, atau lilin tentunya dengan ditambahkan spons supaya merata keseluruh body mobil kamu. Setelah selesai dipoles, kamu coba dengan meraba body mobil untuk merasakan apakah sudah halus atau belum. Jika sudah halus maka mulailah menempel stiker.

4. Tentukan Stiker Mana yang Akan Dipasang

Tentukan titik awal pemasangan dan tempelkan stiker pada permukaan bodi mobil. Tempelkan stiker tadi pada bodi mobil, kemudian pastikan posisinya sudah pas. Hati-hati dalam melepas tempelannya jika tidak hasilnya akan buruk

5. Pastikan Stiker Kamu Menempel Erat

Langkah selanjutnya adalah mengurut stiker tadi dengan semacam karet tipis dengan ujung yang rata agar air yang ada di antara bodi dan stiker terbuang, lalu panasi menggunakan hairdryer hingga benar-benar kering.

6. Finishing

Periksa kembali setiap sudut dan lekuk stiker. Jika kamu menemukan masih terdapat gelembung udara, tusuk gelembung udara menggunakan jarum atau peniti agar udara bisa terlepas dari dalam stiker. Lalu, urut kembali perlahan permukaan stiker menggunakan penggaris.

Semoga artikel tentang cara memasang cutting sticker body mobil bermanfaat ya :)

Cutting Sticker Untuk Variasi Mobil

Hampir semua orang pernah menggunakan stiker untuk berbagai kebutuhan, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Apalagi, dengan semakin beragamnya jenis stiker yang diproduksi oleh produsen cetak sticker, membuat benda ini memiliki fungsi yang lebih luas lagi. Salah satu fungsi stiker yang saat ini bisa dikatakan sedang trend yaitu, menggunakan Cutting Sticker Untuk Variasi Mobil.

Banyak pemilik kendaraan yang lebih memilih untuk menggunakan cutting sticker untuk memberi variasi mobil gambar pada cat mobil kesangannya, dibandingkan dengan melukisnya. Mereka menganggap bahwa menggunakan stiker akan menjaga keaslian warna cat mobil mereka, atau bisa dikatakan tidak akan merusak cat asli. Sehingga, ketika bosan dengan gambar yang sedang digunakan mereka bisa melepasnya dan kemudian menggantinya dengan yang baru. Sementara itu, jika melukis langsung pada body mobil, maka tidak akan mudah untuk merubahnya ketika merasa bosan.

Namun, bagi para pemilik mobil yang ingin memasang cutting sticker pada body mobilnya sebaiknya berhati-hati dalam memilih stiker yang digunakan. Karena, cutting sticker ini memiliki beberapa jenis berdasarkan kualitasnya, dari kualitas yang kurang bagus, standar, hingga paling bagus. Menggunakan stiker dengan kualitas kurang baik, tidak hanya akan membuat stiker menjadi kurang menarik saja, tetapi juga akan meninggalkan bekas lem atau bahkan merusak cat mobil saat stiker dilepas.

Kualitas stiker bisa kita lihat dari warna stiker yang biasanya akan terlihat lebih cerah (tidak pudar), dan gambarnya pun terlihat rapih atau tidak terlihat berantakan. Selain itu, lem pada stiker biasanya akan terlihat rapih dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Potongan stikerpun akan terlihat rapih dan tidak terlihat dipotong secara asal-asalan.

Selain masalah kualitas stiker, kita juga harus memperhatikan kondisi mobil. Jika kita membeli mobil baru, maka sudah bisa dipastikan bahwa mobil masih menggunakan cat asli. Sementara, jika kita membeli mobil second, pastikan bahwa cat mobil masih orisinil sebelu memutuskan untuk menggunakan stiker. Cat yang masih orisinil (dari pabrik) ini akan aman jika kita tempelkan stiker yang berkualitas baik. Aman disini maksudnya adalah tidak akan terkelupas saat kita memutuskan untuk melepas stiker dan menggantinya dengan yang baru.


Semoga Bermnfaat :)